Islam adalah agama yang menganjurkan umatnya
untuk senantiasa berbuat baik. Amalan dalam islam tidak hanya berupa
ibadah seperti shalat baik shalat wajib maupun sholat sunnah, puasa, zakat
dan sebagainya melainkan juga tersenyum, dan menjalin tali silaturahmi.
Menjalin silaturahmi adalah salah cara mewujudkan ukhuwah islamiyahdan dapat dilakukan dengan cara mengunjungi sanak keluarga dan saudara. hikmah silaturrahmi
Selain membuat orang lain yang kita kunjungi merasa senang, silaturahmi
memiliki banyak keutamaan . Berikut adalah keutamaan menyambung tali
silaturahmi dalam islam :
1. Merupakan konsekuensi iman kepada Allah SWT
Silaturahmi adalah tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah SWT sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
” مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ, وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.
2. Dipanjangkan umurnya dan diluaskan rizqinya
Orang yang suka mengunjungi sanak saudaranya serta menjalin
silaturhami akan dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya.
Sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang berbunyi
” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “
“Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.
3. Terhubung dengan Allah SWT
Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan
Allah SWT sebagaimana disebutkan hadist yang diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:
” إَنَّ اللهَ خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْهُمْ قَامَتِ
الرَّحِمُ فَقَالَتْ:هَذَا مَقَامُ الْعَائِذُ بِكَ مِنَ الْقَطِيْعَةِ.
قَالَ: َنعَمْ, أَمَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكَ وَأَقْطَعَ
مَنْ َقطَعَكَ؟ قَالَتْ: بَلَى. قَالَ: فَذَلِكَ لَكَ ”
“Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia
selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini
adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia
berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang
menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia
menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”
4. Penyebab Masuk surga dan dijauhkan dari neraka
Balasan orang yang menyambung tali
silaturahmi adalah didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api
neraka. Sebagaimana yang tertera dalam hadist berikut ini :
” تَعْبُدُ اللهَ وَلاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ “
“Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu
dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali
silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim)
Dan dalam satu riwayat:
” إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُهُ بِهِ دخَلَ َالْجَّنََّةَ “
“Jika dia berpegang dengan apa yang Kuperintahkan kepadanya niscaya ia masuk surga.”
5. Merupakan bentuk Ketaatan kepada Allah SWT
Menyambung tali silaturahmi adalah salah satu hal yang diperintahkan
oleh Allah SWT maka dengan menjalankan perintahnya maka kita taat kepada
Allah SWT. Menjalin silaturahmi juga merupakan salah satu cara meningkatkan ahlak terpuji.
Allah swt berfirman:
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَآأَمَرَ اللهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيَخشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ
“dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan
takut kepada hisab yang buruk” (QS. Ar-Ra’d :21).
6. Pahalanya seperti memerdekakan budak
Sebuah hadist meriwatkan bahwa dari Ummul mukminin Maimunah binti
al-Harits radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang
dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi saw sebelumnya, maka
tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: Apakah engkau
merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak
(perempuan) milikku? Beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?” Dia
menjawab: Ya. Beliau bersabda:
” أَمّا إِنَّكِ لَوْ أَعْطَيتِهَا أَخْوَالَكِ كَانَ أَعْظَمَ ِلأَجْرِكِ “
“Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.”.
semoga kita temaksud dalam golongan orang-orang yang beruntung baik dunia maupun akhirat. Aamiin.....